Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2010

MERANTAULAH ( alsofwah.or.id )

Orang pandai dan beradab tak kan diam di kampung halaman Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang Pergilah 'kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang. Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan Jika mengalir menjadi jernih jika tidak dia 'kan keruh menggenang

Tersenyum Sejenak Bersama A'rabi (alsofwah.or.id)

Kehidupan pedalaman berkultur kebersahajaan, sebersahaja alam sekelilingnya, bersih sebersih air yang mengalir padanya, jernih sejernih udara yang bertiup sejuk di angkasanya, mengalir apa adanya tanpa rekayasa,

MENCARI JODOH ( alsofwah.or.id )

Sebuah pepatah berkata, banyak jalan menuju Roma, banyak cara untuk mendapatkan keinginan, masing-masing orang memiliki cara tersendiri untuk mendapatkan apa yang diharapkan, satu cara gagal, cara lain digunakan, dan terkadang cara yang unik, tidak biasa, rada aneh pun digunakan pula.

DEMI ILMU ( alsofwah.or.id )

Demi ilmu dia melakukan perjalanan menembus benua, berasal dari benua biru Eropa, negeri Andalusia, membelah padang pasir benua Afrika dan menginjakkan kakinya di Timur Tengah. Demi ilmu dia melakukan itu, tidak perlu membayangkan biaya yang dia keluarkan, waktu yang dia perlukan dan kelelahan yang dia rasakan serta tantangan yang dia hadapi, karena semua itu jelas terpampang di depan mata tanpa perlu membayangkannya. Demi ilmu, sebuah tuntutan luhur, hajat mulia dan target tinggi, man yakhtub al-hasna` lam yughlihi al-mahru, ‘siapa yang meminang gadis cantik maka tidak ada kata mahar mahal’. Demi ilmu dia melakukan sesuatu yang unik dan ajaib, tidak terpikirkan dalam otak, tidak terbayangkan dalam benak dan tidak terbersit dalam hati, dia bukan seorang aktor, bukan bintang film, bukan sutradara sehingga hal ini mungkin sudah ada dalam skenarionya, tetapi dia seorang ulama, pemerhati hadits dan pecinta sunnah. Sekali lagi demi ilmu dia menemukan sebuah peran dan rela menjalaninya. Mafi

SAYA MEMPUNYAI MANGSA ( alsofwah.or.id )

Dua sahabat karib sekaligus dua orang suami bersepakat bekerja sama dan saling tolong menolong dalam dosa dan kemaksiatan, pekerjaan keduanya adalah mengendus dan memata-matai wanita- wanita lengah hatinya dan lemah imannya untuk selanjutnya menyeretnya dalam kubangan lumpur perbuatan keji, jika si karib mendapatkan mangsa maka dia akan mengopernya kepada sohibnnya setelah dia menuntaskan keinginan setan pada mangsa tersebut dan selanjutnya sohib ini akan meneguk sisa minuman setan dari karibnya dan begitu sebaliknya. Dalam suatu kesempatan salah seorang dari dua sahabat ini berhasil menjerat seorang wanita ke dalam jaring perangkap nafsunya, setelah berbasa-basi, berbicara ke sana ke mari, ngobrol ngalor ngidul, akhirnya dua orang yang sedang dikipasi oleh setan ini sepakat untuk bertemu, waktu telah dirancang, pada hari anu jam ini, tidak lupa tempat disiapkan, di tempat begini, semuanya matang dan rapi tertata dan terencana. Demi memuluskan perbuatan setan sahabat ini meminta istrin

FASIH DAN CERDIK ( alsofwah.or.id )

Bisyr bin al-Harits, salah satu rekan Imam Ahmad, dikenal juga dengan Bisyr al-Hafi, arti al-Hafi adalah orang yang tidak beralas kaki, berkata, “Aku mengunjungi rumah al- Muafa bin Imran. Aku mengetuk pintu. Dari dalam terdengar suara, ‘Siapa?” Aku menjawab, “Bisyr al-Hafi.” Seorang bocah perempuan dari dalam rumah berkata, “Seandainya Bapak membeli sandal dengan harga dua daniq -mata uang Persia sama dengan seperenam dirham- niscaya bapak tidak lagi dipanggil al-Hafi.” Suatu hari Ibnus Simak berbicara, sementara seorang hamba sahaya miliknya mendengar pembicaraannya. Setelah pembicaraan selesai, Ibnus Simak bertanya kepadanya, “Bagaimana kamu mendengar ucapanku?” Dia menjawab, “Betapa bagusnya kalau engkau tidak sering mengulang- ulangnya.” Ibnus Simak berkata, “Aku mengulang- ulangnya agar orang yang belum paham bisa memahaminya.” Dia berkata, “Sampai yang belum paham menjadi paham, orang yang sudah paham akan merasa bosan.” Ibnu Qutaibah berkata, “Seorang hamba sahaya memberiku had

SABAR ITU CAHAYA ( alsofwah.or.id )

Karena hasil akhirnya lebih manis daripada madu dan lebih nikmat daripada susu, hal ini telah dibuktikan oleh hamba- hamba Allah dalam jumlah yang tidak sedikit, mereka mengalami ujian dan cobaan, silih berganti dan bertubi-tubi, namun seseorang tidak diberi sesuatu yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran, maka benar kalau Rasulullah saw bersabda, “Ash-shabru dhiya`, sabar itu cahaya.” Salah satu pembuktian dalam hal ini adalah apa yang terjadi pada Nabiyullah Ayyub alaihis salam. Ayyub adalah salah seorang Nabi Allah yang mulia, dia termasuk keturunan Ibrahim, Allah telah menceritakan kisahnya di dua tempat dalam kitab-Nya: Pertama dalam surat Al- Anbiya`, firman Allah, "Dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya, '(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang'. Maka kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan k